Kalau Bukan Bagian Dari Solusi Berarti Bagian Dari Sampah

KAPAN MEREKA SADAR ??

Berdiri hampa menginjak bumi berbagai perasaan bergejolak timbul mewabah dihati

seruan iblis terlaknat berhamburan menembus kepalsuan melalui lorong-lorong gelap panca indra pendengaran

teriakan tangis penuh rasa iba anak kecil jalanan kembali terdengar dan semakin membuat sesak sanubari yang telah terlumuri noda kebiadaban ini

sejenak ku diam mengelus dada sambil menghela nafas panjang lalu mencoba terus melangkah melalui nya

terbesit suatu tanya di otak lelaki bedebah ini dimana letak hati para anggota dewan & pemimpin yang terhormat yang selalu duduk manis di perkantoran mewah nan megah disana

apa mungkin karena terlalu gelap kaca dari kendaraan dinas milyaran rupiah itu sampai-sampai mereka tidak bisa melihat rakyat nya yang terus berharap sesuap nasi dari kaisan di tempat-tempat sampah di sepanjang trotoar jalanan

cepretan air dari lubang jalan yang terinjak kendaraan lalu membangunkan ku dari lamunan kemudian secara spontan ku berteriak " Kapan Mereka Itu Sadar ?? "

sadar tak terjawab aku pun berlalu sembari terus menyusuri jauh nya jalanan kemakmuran di negeri kaya raya ini.

'(Rp)'
 

Kepedihan Hati

Iblis bungkam melihat api yang tak lagi menyala 
malaikat pergi berlalu bersama angin,
bahkan tawa sang raja hilang bersama darah & api

Yang tersisa hanya jiwa ini yang rusak hampir roboh 

berteriak sambil sesekali menangis karna badai yang menerpa
Semestinya Ini Untuk Mu
walau badan terus mencoba tegar 
layaknya karang yang tak bergeser taktkala di hantam ombak 
namun hati tak mau kompromi & terus menangis walau ditengah keramaian

Bagai sebuah perbuatan laknat yang sulit tuk dimaafkan 

begitulah hati yang tak mau bersih begitu saja ketika telah digoreskan sebuah nama
Kau terlanjur jadi tema dalam program hidupku 

meski tak ada indahnya namun kuberharap kau mau 
menempatkan lukisan cintaku disalah satu dinding hatimu 
meski paling sudut & terpojok sekalipun.