Iblis bungkam melihat api yang tak lagi menyala
malaikat pergi berlalu bersama angin,
bahkan tawa sang raja hilang bersama darah & api
Yang tersisa hanya jiwa ini yang rusak hampir roboh
berteriak sambil sesekali menangis karna badai yang menerpa
walau badan terus mencoba tegar
layaknya karang yang tak bergeser taktkala di hantam ombak
namun hati tak mau kompromi & terus menangis walau ditengah keramaian
Bagai sebuah perbuatan laknat yang sulit tuk dimaafkan
begitulah hati yang tak mau bersih begitu saja ketika telah digoreskan sebuah nama
Kau terlanjur jadi tema dalam program hidupku
meski tak ada indahnya namun kuberharap kau mau
menempatkan lukisan cintaku disalah satu dinding hatimu
meski paling sudut & terpojok sekalipun.
malaikat pergi berlalu bersama angin,
bahkan tawa sang raja hilang bersama darah & api
Yang tersisa hanya jiwa ini yang rusak hampir roboh
berteriak sambil sesekali menangis karna badai yang menerpa
Semestinya Ini Untuk Mu |
layaknya karang yang tak bergeser taktkala di hantam ombak
namun hati tak mau kompromi & terus menangis walau ditengah keramaian
Bagai sebuah perbuatan laknat yang sulit tuk dimaafkan
begitulah hati yang tak mau bersih begitu saja ketika telah digoreskan sebuah nama
Kau terlanjur jadi tema dalam program hidupku
meski tak ada indahnya namun kuberharap kau mau
menempatkan lukisan cintaku disalah satu dinding hatimu
meski paling sudut & terpojok sekalipun.
0 komentar:
Post a Comment