Entah benar atau tidak, yang jelas buku The Dark Side of Mourinho yang ditulis oleh Diego Torres dan diterjemahkan oleh Peter Jenson belum lama ini terus menuai kontroversi.
Betapa tidak, dalam salah satu bagiannya, disebutkan bahwa Jose Mourinho secara terang-terangan menginstruksikan skuat Real Madrid untuk mengalah pada Barcelona di leg kedua Liga Champions tahun 2011 lalu.
The Special One
ingin hal tersebut terjadi sedemikian rupa, hingga tim kemudian bisa
menyalahkan wasit dan tidak menanggung malu yang terlalu besar akibat
kekalahan di Camp Nou.
Berikut rangkuman mengenai skenario kekalahan Mourinho tersebut, sebagaimana dituliskan dalam forum Digital Spy.
'Pelatih
membeberkan rencananya menjelang kunjungan ke Camp Nou pada 3 Mei:
"Kita akan bermain dengan tenang. Menunggu. Kita harus bertahan di dekat
area penalti, sehingga laga berakhir dengan skor 0-0. Jika skor
berakhir 0-0, maka kita bisa menyebut bahwa laga ini sudah diatur oleh
wasit.'
Lebih lanjut, Mourinho juga menjelaskan mengenai kemungkinan yang dimiliki oleh Madrid di laga tersebut.
"Di
Barcelona, kita mempunyai tiga pilihan: dua yang tidak mungkin dan satu
yang mungkin. Hal yang paling mungkin adalah laga berakhir dengan skor
tipis dan kita kalah. Dari dua pilihan yang tidak mungkin tersebut, yang
pertama adalah mereka mengalahkan kita. Ini harus dihindari sehingga
kita bisa menyalahkan wasit. Satu lagi hal yang tidak mungkin adalah
memenangkan laga...Prioritas utama adalah untuk menyelesaikan laga
dengan skor tipis, sehingga kita bisa menyalahkan wasit...ini akan cukup
untuk menyebut kita sebelumnya dirampok di Bernabeu.'
Laga
sendiri akhirnya disudahi dengan skor imbang 1-1. Madrid pun gagal lolos
ke semfinal, karena di leg pertama mereka tunduk atas Lionel Messi cs di kandang sendiri dengan skor 0-2. Pepe diusir wasit di laga tersebut, dan The Special One berkoar tentang konspirasi wasit serta UEFA.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment